Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Berkah Sesaat di Tahun Politik

Written By Edy Abujamil on Kamis, 16 Januari 2014 | 21.18


Sumenep-Pesta demokrasi lima tahunan akan digelar bulan April 2014 mendatang. Berbagai persiapan sudah dilakukan baik oleh pelaksana yaitu KPU dan juga parpol peserta Pemilu. Para caleg sudah mulai sibuk dengan berbagai macam persiapan, mulai dari persiapan atribut maupun persiapan lainnya. Gambar-gambar dengan berbagai macam ukuran mulai memenuhi kanan kiri jalan dan di lokasi strategis lainnya. Berbagai macam janji dan kata-kata manis bertebaran menghiasi foto para caleg. 
Kesibukan dari para caleg ini dapat kita lihat dan kita rasakan saat ini di sekitar kita. Hilir mudik mobil dengan berbagai macam gambar yang menempel berkeliling dari kota hingga pelosok desa. Dibalik semua itu ternyata aktifitas para caleg ini membawa berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat. Tempat-tempat percetakaan misalnya mendadak kebanjiran order. Banyak tempat percetakan bahkan kewalahan untuk mencetak keperluan para caleg hingga lemburpun dilakukan untuk mengatasi membludaknya pesanan. Untuk atribut Caleg DPRD Kabupaten saja misalnya bisa menelan dana hingga puluhan juta rupiah, apalagi Caleg DPRD Provinsi dan Caleg DPR RI, tentu jauh lebih besar lagi. 
Dari sisi ekonomi tentu ini menggembirakan, berapa banyak tenaga yang terserap untuk perhelatan lima tahunan ini. Jumlah pengangguranpun bisa sedikit berkurang di tahun politik ini. Maklum saja, baik KPU Pusat hingga daerah banyak membutuhkan tenaga untuk kepentingan persiapan Pemilu. Terlebih lagi dibidang percetakan yang memproduksi berbagai macam pernak-pernik Pemilu, baik pesanan dari pihak KPU maupun kebutuhan para Caleg.
Pertemuan dan pendekatan kepada kontestuenpun mulai dilakukan. Karena mereka berfikir tidak cukup hanya sosialisasi melalui media yang ada, maka para calegpun silih berganti turun untuk sekedar bertatap muka dan bertegur sapa dengan masyarakat. Pertemuan demi pertemuan yang dikemas dengan berbagai macam kemasan digelar, entah itu bentuknya silaturrahmi atau temu kader. Tidak jarang dalam setiap pertemuan dengan masyarakat para caleg membagi-bagikan atribut berupa kaos, kalender, stiker dan bermacam atribut lainnya. Dan yang terpenting dalam setiap acara yang dihadiri oleh para caleg adalah amplop yang berisi uang puluhan hingga ratusan ribu rupiah. 
Bisa dibayangkan berapa besar perputaran uang di tahun politik ini. Inilah Berkah sesaat di tahun politik. Masyarakat awampun berfikir dan berandai-andai,”Andai saja pertemuan semacam ini dilakukan setiap bulan atau bahkan tiap minggu, alangkah senangnya”.
 
Para caleg yang umumnya memang berasal dari kalangan berduit dan berdasi ini mendadak dermawan dan murah senyum. Pemandangan yang sulit dilihat di gedung-gedung wakil rakyat negeri ini, dimana ketika seseorang misalnya mengajukan proposal kegiatan kepada anggota dewan harus bolak-balik namun akhirnya hanya dapat bantuan sekedar cukup mengganti bensin dan uang makan si pembawa proposal, atau bahkan harus kembali dengan tangan hampa. 
Harapan rakyat akan adanya perubahan yang lebih baik dan untuk mendapatkan wakil yang bisa memperjuangkan rakyat dan sekaligus dekat dengan rakyat hanyalah harapan yang sulit terealisasi, sebab mayoritas para caleg ini setelah terpilih dan duduk di kursi dewan pelan tapi pasti akan menjauh dari rakyat. Ibarat kata pepatah “Hangat-hangat tahi ayam”.
Yang pasti moment itu akan terulang lagi lima tahun mendatang. (AJ)

PMII Jatim: Kembalikan Tanah PT Garam pada Rakyat!

Written By Edy Abujamil on Sabtu, 04 Januari 2014 | 04.31

Ilustrasi
Ilustrasi
PT. Garam hanya menjadi sarang koruptor untuk menghisap hasil peroduksi garam di tanah nenek moyang rakyat.

SURABAYA, Jaringnews.com - Petani sampai saat ini dinilai belum diposisikan sebagai bagian terpenting dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Pemerintah, baik pusat maupun provinsi, sangat jelas mengabaikan keberadaan petani.

Penilaian itu disampaikan Fairouz Huda, ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, dalam merespon Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa, 24 September.

Pengabain itu, kata Fairouz, misalnya terlihat jelas dari kebijakan pemerintah yang memberikan jalan yang seluas-luasnya kepada importir untuk mengguyurkan buah-buahan, garam, dan hasil tani lainnya ke Indonesia, yang notabene negara agraris.

"Sudah saatnya kaum tani dan mahasiswa bergerak, bersatu, merebut kekuasaan, dan mengelolahnya untuk kepentingan para petani yang masih saja marjinal," kata Fairouz, di Surabaya, Selasa (24/9).

Para petani pun marah. Namun, menurut Faurouz, tidak cukup dengan teriakan di jalanan. Sebab, ternyata selama ini isi teriakan-teriakan para petani tak pernah didengaerkan pemerintah.

"Bahkan, dengan penuh keacuhannya, para pemimpin kita itu, ingin merubah kemolekan negeri ini dari wajah pertaniaannya menjadi wajah industrialisasi," tegas pria kelahiran Madura ini.

Ia menambahkan, sudah berapa petak tanah lahan pertanian punya petani dijarah melalui kekuasaannya untuk dijadikan bangunan gedung-gedung para kaum borjuis, yang kemudian menjadi tempat untuk menindas rakyat.

Maka, lanjut dia, saatnya kuasa rakyat diwujudkan dengan cara mengganti rezim yang pro neoliberal yang selama ini memperkosa hak-hak hidup kaum tani. "Usir para penjajah berdasi itu dari kursi rakyat yang selama ini mereka nikmati," tandasnya.

"Kembalikan tanah-tanah rakyat, yang selama ini dikelolah para pihak yang korup atas hasil pertaniannya," imbuhnya.

Ia mencontohkan tanah-tanah yang sekarang dikelola PT. Garam, di Sumenep. Tanah tersebut adalah tanah milik rakyat. Namun, sayangnya, PT. Garam hanya menjadi sarang koruptor untuk menghisap hasil peroduksi garam di tanah nenek moyang rakyat.

"KPK harus segera turun tangan, tangkap mereka dan kembalikan aset PT. Garam kepada rakyat," pungkasnya.

sumber : http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/49148/pmii-jatim-kembalikan-tanah-pt-garam-pada-rakyat-

Lingkungan Jorok PT Garam Didemo

TRIBUNNEWS.COM , SUMENEP – Sedikitnya 30 aktifis yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS), menggelar aksi demo ke Kantor PT Garam (persero), yang berlokasi di Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jumat (13/12/2013).
Korlap aksi KMS, Zainollah mengatakan PT Garam (Persero) tidak transparan dalam mengelola dana CSR, serta dana CD sehingga di lingkungan perusahaan kondisinya sangat kotor, cemar, serta mengganggu masyarakat sekitar. Tumpukan sampah terlihat dimana-mana, aliran air tidak mengalir normal, serta menjadi sarang nyamuk bila musim hujan.

"Lihat saja pak, sampah banyak berserakan dimana-man, air bah tidak mengalir  dengan sempurna. Akibatnya jadi genangan air yang mengganggu lingkungan sekitarnya," ujar Zainollah.

Mahasiswa menuding, Program Kemitraan dan Bina lingkungan (PKBL) yang wajib hukumnya bagi perusahaan BUMN, tidak direalisasikan PT Garam. Untuk itu, KMS mengancam akan melakukan aksi demonstrasi terus-menerus, bila PT Garam tetap tidak mempedulikan kondisi lingkungan.
Para pendemo, yang notabene putra petani garam, mengancam akan mengusir PT Garam yang hanya mengeruk keuntungan dari Sumenep, tapi tidak memberikan kontribusi yang jelas terhadap masyarakat sekitar.

Humas PT Garam (persero), RB Farid Zahid membantah bila pihaknya dituding tidak peduli lingkungan. Diakuinya, semua program yang menjadi tanggungjawab perusahaan milik negara itu, sudah  terlaksana dengan baik.

"Kami tidak setuju dengan tudingan mahaasiswa, karena dari 100 persen penghasilan perusahaan, 40 persennya sudah diagendakan pada program bina lingkungan, serta bantuan sosila terhadap korban bencana alam," bantah RB Farid Zahid.

Farid Zahid berjanji, akan memenuhi tuntutan pendemo, dengan membersihkan lingkungan yang dinilai menghambat saluran air.  "Termasuk tuntutan transparansi penggunaan dana CSR, CD dan PKBL,’’ imbuhnya.

sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2013/12/13/lingkungan-jorok-pt-garam-didemo

Cara Cek Nomor HP Sendiri

Written By Edy Abujamil on Rabu, 01 Januari 2014 | 08.11


Apa jadinya jika kita pingin isi pulsa atau ada temen kita yang tanya nomor kita tapi kita sendiri lupa. Jangan bersedih dulu, sebetulnya masih ada cara mengetahui nomor kita. Berikut cara mengetahui nomor sendiri beberapa Operator di Indonesia.

1. TELKOMSEL (Simpati dan Kartu As)
Cek Nomor tekan *808# lalu Call
Cek Pulsa tekan *888# lalu Call

2. XL (Axiata)
Cek Nomor tekan *123*7*3*1*1#


3. INDOSAT (Mentari dan IM3)
Cek Nomor tekan *777*8#
Cek Pulsa dan Masa Aktif tekan *555#

4. AXIS
Cek Nomor tekan *2#
Informasi Pulsa tekan *888#

5. TRI
Cek Nomor tekan *998#
Cek Pulsa tekan *123*8#

6. SMART
Cek Nomor tekan *551#

7. FREN
Cek Nomor ketik : STATUS lalu kirim ke 551


Sekian semoga bermanfaat,
salam dari ujung timur pulau Madura
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. timur madura - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger